Ilmu Budaya Dasar - GAMELAN SEKATEN
TUGAS !
Ilmu Budaya Dasar
Nama : Retno Dian
Andriani
Kelas : Hubungan
Internasional (1A)
NPM : 16430025
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan
negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam
suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan.
Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.
Kebudayaan sendiri merupakan
kekayaan yang sangat benilai harganya karena selain merupakan ciri khas dari
suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah itu
.
Hidup di jaman modern seperti sekarang ini , banyak sekali
terutama kalangan muda yang melupakan kebudayaan di sekitar mereka . Adanya globalisasi
memudahkan budaya baru untuk masuk
dan menggeser norma dan adat yang ada .
Maka dari itu , diperlukan adanya kesadaran diri untuk menjaga dan melestarikan
kebudayaan yang ada.
B. Tujuan
1.
Manambah wawasan.
3.
Mengembalikan kesegaran pada lemahnya otak yang selalu kuliah
4.
Mengenal lebih jauh wisata sejarah
5.
Mengkaji lebih jauh nilai-nilai budaya, sejarah, dan unsur kehidupan lainnya
melalui tempat wisata yang mendukung.
6.
Untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar
C. Manfaat
1. Sebagai
alternatif penambah wawasan tentang wisata Indonesia.
2. Dapat
mengkaji lebih dalam mengenai sejarah bangsa maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Memiliki
pengetahuan yang lebih, tentang wisata bila dibandingkan dengan orang yang
hanya mengandalkan narasumber atau media
lain sebagai sumber wawasan.
6. Tidak lagi
menjadi manusia yang terbelakang
7. Sebagai sarana
refresing atau relaksasi diri.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
metode observasi (pengamatan) ,wawancara, dan dokumentasi. Metode observasi
yaitu metode yang dilakukan dengan mengamati langsung objek-objek wisata yang
dikunjungi.
Dalam arti sempit, observasi diartikan sebagai tindakan pengamatan
secara langsung terhadap suatu gejala yang diselidiki, baik dalam situasi alami
maupun buatan. Sedangkan dalam arti luas, observasi berarti pengamatan terhadap
suatu objek , baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan
alat penolong, ataupun data-data lain yang mendukung.
Metode wawancara adalah percakapan antara dua orang atau
lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan
pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Dengan cara
ini kami dapat mengumpulkan beberapa data untuk membuat laporan.
Dokumentasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan
sebagai sesuatu yang tertulis , tercetak atau terekam yang dapat dipakai
sebagai bukti atau keterangan. Dengan metode ini kami dapat mengumpulkan
data-data, keterangan-keterangan untuk membuat laporan ini.
E.
Pembahasan
Gamelan
Sekaten adalah perangkat gamelan yang paling dianggap berkaitan dengan upacara
Islam dan diduga sudah ada sejak jaman MAJAPAHIT. Kegiatan sekatenan sudah ada
sejak jaman kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa yaitu pada
pertengahan abad ke-16.
Tentang
nama atau asal - usul nama 'sekaten' ada beberapa pendapat. Nama Sekaten
dikaitkan dengan kata syahadatain, kalimat syahadat yang harus diucapkan seseorang
ketika masuk agama Islam. Nama Sekaten juga ada yang mengaitkan dengan jarwa
dhosok dalam bahasa Jawa 'sisig (ing) ati' yang, katanya menggambarkan sesaknya
perasaan orang-orang yang berdesakan datang begitu mendengar suara gamelam yang
aneh. Nama sekaten juga ada yang mengaitkan dengan ukuran satuan berat yang
digunakan oleh masyarakat Jawa masa lampau. Hal itu dihubungkan dengan ukuran
besarnya gamelan dan paling berat di antara gamelan yang ada
Di
Kraton Surakarta gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari sengaja dibuat
dalam ukuran besar untuk menghasilkan suara yang keras sehingga terdengar dari
jarak jauh untuk menarik rakyat sehubungan dengan sarana dakwah agama Islam.
Ricikan gamelan Sekaten di Surakarta adalah:
a. satu rancak bonang terdiri dari ricikan bonang dan penembung ditabuh
oleh tiga orang pengrawit
b. dua rancak saron demung
c. empat rancak saron barung, dua rancak saron penerus
d. satu rancak kempyang, sebuah bedhug, sepasang gong besar pada satu gayor
Ricikan gamelan Sekaten di Surakarta adalah:
a. satu rancak bonang terdiri dari ricikan bonang dan penembung ditabuh
oleh tiga orang pengrawit
b. dua rancak saron demung
c. empat rancak saron barung, dua rancak saron penerus
d. satu rancak kempyang, sebuah bedhug, sepasang gong besar pada satu gayor
Semua gamelan tersebut berlaras pelog dan dibuat dari bahan perunggu. Adapun gending-gending sekatenan yang harus disajikan adalah ladrang Rambu, ladrang Rangkung, ladrang Barang Miring, ladrang Glana. Gamelan Sekaten dibunyikan sekali dalam setahun yaitu pada upacara memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. pada bulan Mulud (Jawa).
Di keraton Surakarta gamelan ini menyertai prosesi gunungan dimulai dari bangsal Smarakata, melewati Sitinggil, alun-alun utara, sampai di Halaman Masdjid Agung.
F.
Referensi
Bapak Menggung Karno Carito
G.
Lampiran
Bapak Menggung Karno Carito ( baju biru )
Profesi : Pengrawit
4 komentar:
Posting Komentar